Wednesday, February 22, 2006

Jewel In The Palace Episode 63

Keadaan semakin ruwet setelah Raja membaca surat wasiat dan memerintahkan supaya insiden bebek sulfur beberapa tahun silam diusut tuntas. Di penyelidikan, dengan berani Dayang Min membeberkan semua kejadian dan mendukung kesaksian Menteri Oh.

Namun Dayang Kepala Choi benar-benar licin, ia mampu memberi bukti bahwa saat kejadian insiden bebek sulfur dirinya sedang diasingkan sehingga tidak mungkin bisa berbuat macam-macam. Hal itu juga diperkuat oleh kesaksian sejumlah dayang lama.

Namun di saat terakhir kejutan lain muncul : Jang-geum dan Jeong-ho membawa masuk dokter Yon-saek yang ternyata masih hidup. Pertengkaran dan aksi saling tuding akhirnya terjadi antara Dayang Kepala Choi dan Menteri Oh, wanita licik itu bahkan berusaha melimpahkan kesalahan ke Jang-geum.

Usaha tersebut tidak membuahkan hasil, apalagi belakangan muncul bukti-bukti kuat dari Hung dan mantan Kepala Dayang Yong-shin yang menitipkan surat pada hakim. Dari para tertuduh, hanya Geum-young yang terdiam karena ia sadar kalau semuanya telah berakhir.

Begitu mendengar perintah Raja untuk menghukum semua yang terlibat (termasuk dokter Yon-saek dan Rie), para petugas istana langsung bertindak. Berusaha melarikan diri, Pan-sool akhirnya malah tertangkap oleh Duk-gu. Saat persidangan, Menteri Oh masih berusaha membela diri namun mati kutu ketika keterlibatannya dengan pemerintah Jepang dibongkar.

Dari semua tersangka ternyata masih ada satu yang lolos : Dayang Choi yang masih berusaha mencari perlindungan dari keluarga Raja. Sayangnya, kali ini semua usaha tersebut percuma karena tidak ada satupun dayang yang mau menolong. Bersembunyi di gudang, gerak-geriknya diketahui oleh Dayang Min yang kemudian memberitahu Jang-geum.

Bukannya memberitahu pihak petugas, Jang-geum memutuskan untuk masuk ke dalam gudang dan sambil menahan serangan Dayang Choi, dengan wajah sedih memohon supaya wanita itu menyerah sehingga Geum-young tidak harus menanggung semua penghinaan untuk keluarga Choi.

Dengan langkah gontai, Dayang Choi melangkahkan kakinya ke satu tempat : makam Myeong-yi. Disana, ia bersimpuh dan setelah puluhan tahun, mengakui semua dosa-dosanya didepan musuh bebuyutannya itu. Saat hendak menyerahkan diri, Dayang Choi terjauh ke jurang saat melihat sebuah pita yang mengingatkan pada masa lalunya, kemudian menyusul Dayang Han dan Myeong-yi di alam baka.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home